Selasa, 12 November 2013

puisi ku



waktu itu, diri mu pernah berjanji pada ku untk terbang, dan berjalan ke arah yang sama 

kau sendiri yang bilang agar aku bisa mngembangkan sayap ku di dekatmu lalu angin akan meniupnya

entah menagpa, kini kita berlari ke arah yang berlawanan kita saling meninggalkan dan, dirimu juga pernah bilang jangan menghiraukan sayap yang patah

aku tak tahu maksud perkataan itu namun kini jelas kau terlalu peduli denagn diri mu sendiri kau tidak pernah memprhatikan orang di sekeliling ,mu

mungkin, kita tak akan pernah terbang ke arah yang sama atau aku tak pernah bisa mengembangkan sayap ku, karena sayap ku telah patah

biarkan angin meniup semuanya biarkan bulu2 kecil itu di terbagkan aku hanya tak ingin mengingat dirinya yang tenggelam dalam kegelapan   

0 komentar:

Posting Komentar